.feed-links{ display:none;

Selasa, 15 Desember 2015

Black and White Mochi Sukabumi Wannabe

 Black and White Mochi Sukabumi Wannabe


Bismillah,
  "Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional  atau perayaan tahun baru Jepang. Namun, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Di Indonesia, khususnya kue mochi buatan Kota Sukabumi yang biasa dijajakan para pengasong di beberapa titik persimpangan jalan besar di Kota Bogor, kue mochi berisi adonan kacang. Dikemas dalam keranjang bambu yang diberi merek dalam tulisan kuo-i yang dibaca swang sie yang artinya banyak kebahagiaan, setiap keranjang kue mochi biasanya berisi 10 buah mochi berukuran sebesar kelereng, dengan harga mulai Rp 5.000 sampai Rp 7.500 per renteng yang berisi empat keranjang bambu.
Di Sukabumi sendiri, kue mochi yang terkenal adalah kue mochi yang dibuat di Jalan Otista No.39. Kue mochi ini bentuknya bulat, bertabur tepung sagu, dan terasa kenyal. Jika digigit, rasa manisnya akan terasa.
Di tempat itu dijual dua jenis kue mochi, yaitu kue mochi tanpa isi yang disebut kiathong dan kue mochi yang diisi dengan adonan kacang. Kue mochi dari tempat itu dibuat tanpa pewarna dan tanpa pengawet, sehingga tidak dapat disimpan lama-lama, harus segera dimakan "( Dikutip dari Wikipedia)
Saya sendiri tahu kue mochi yang isian kacang dari pemberian seorang teman baik sewaktu saya masih tinggal di Banten sekitar 6 - 7 tahun yang lalu*wah sudah lama banget yak...
Tapi kelembutan dan aroma kacang yang khas dari si bola-bola mungil kenyal ini serasa masih membekas di lidah saya . Konon kabarnya jika dibandingkan dengan mochi asli Jepang, mochi Sukabumi memiliki tekstur yang lebih lembut ketimbang mochi Jepang yang lebih kenyal. Saya sendiri belum pernah coba versi mochi Jepang. Ada yang tahu gerai mochi Jepang yang halal???...^-^
Sejak perkenalan pertama saya dengan mochi Sukabumi, saya dibuat terbuai dan jatuh cinta pada gigitan pertama*lebay mode on. Dan semenjak itu saya gigih bereksperimen dengan resep-resep mochi yang saya tahu waktu itu. Tapi karena minimnya ilmu saat itu, dan mungkin salah dalam metode serta tidak tepat dalam takaran bahan menjadikan kue mochi saya berakhir tidak sesuai harapan. Masih jauh dari mochi Sukabumi idaman yang kenyal lembut mulur saat digigit. Beberapa kali mencoba, ada yang lumayan tapi lebih seringnya jadi agak keras dan liat melawan saat dingin...huhuhu.

Setelah kepindahan saya ke kota yang baru saat ini, saya sudah lupakan sejenak soal obsesi saya membuat mochi sukabumi wannabe. Hingga kemarin, saya tertarik untuk mencoba lagi mengeksekusi sebuah resep mochi di Majalah Sedap yang sebenarnya sudah lama saya beli. Entah angin apa yang mendorong saya mengeksekusinya lagi. Akhirnya saya putuskan untuk membuat 1/2 resep. Selain masih uji coba juga stok tepung beras ketan saya tinggal sedikit. Setelah larutan gula sudah saya siapkan semua. Lalu saya timbang tepung beras ketannya.. Ya Allah, ternyata takarannya tidak sampai sejumlah untuk 1/2 resep. Ya sudahlah, 'the show must go on'..larutan gulanya saya sesuaikan dengan jumlah tepung beras ketan saya yang cuma 80 gr. Akhirnya, meskipun sudah lumayan puas dengan teksturnya tapi rasa manisnya terasa kurang di lidah akibat pengurangan larutan gula tadi. Jadi, pastikan Anda menakarnya dengan benar dan tentu saja pastikan ketersediaan tepung beras ketan di rumah sesuai dengan yang diminta resep..you know why? Yes, tepung beras ketannya-lah yang jadi pemeran utama dalam pembuatan mochi ini...So,jangan dijadikan pemeran pembantu atau bahkan pemeran dibelakang layar ya. *LOL..
Daripada saya tambah ngelantur gak jelas, di bawah ini bisa disimak resep dan cara buatnya.

 

Mochi Sukabumi Wannabe



adapted from : Majalah Sedap

Bahan-bahan

Bahan Kulit:
200 gr tepung ketan
10 gr tepung beras
100 gr gula pasir •250 ml air
1/4 sdt garam
10 gr mentega putih
1/2 sdt black charcoal powder/bubuk arang hitam
Bahan isi:
150 gr kacang hijau kupas rendam 2 jam
100 ml susu cair
75 gr gula pasir
50 gr keju parut
1/4 sdt garam
Bahan balutan:
50 gr tepung maizena,sangrai 5 menit dengan api kecil
Cara:
1. Isi: Kukus kacang hijau kupas sekitar 30 menit sampai lunak dan mekar. Panaskan susu cair,garam, gula pasir dan kacang hijau. Masak sambil diaduk-aduk hingga kalis. Tambahkan keju. Aduk rata. Angkat. Bentuk bola-bola. Sisihkan.
2. Kulit, Campur gula, air , dan garam. Aduk rata.
3. Tuang 110 ml campuran gula ke campuran tepung ketan dan tepung beras. Uleni sampai kalis. Lalu masukkan mentega putih. Aduk rata dengan sendok kayu. Tuang lagi sisa larutan gula. Aduk rata.
4. Tuang ke mangkuk tahan panas. Kukus 20 menit. Aduk-aduk dengan sendok kayu. Kukus lagi 15 menit.
5. Angkat dan bagi 2 adonan. 1 bagian beri 1/2 sdt bubuk arang hitam. Mikser dengan mikser spiral sekitar 2-3 menit hingga adonan lembut.
6. Ambil sekitar 1 sdt adonan. Beri isian. Bentuk bola-bola. Gulingkan di maizena sangrai.
Note:
●jika tidak punya bubuk arang hitam,bisa polosan saja atau jika suka bisa diberi pasta pandan/mocca/coklat atau sesuai selera.
● Adonan sangat lengket, gunakan sarung plastik di tangan kiri dan ambil adonan dengan sendok lalu pipihkan setipis mungkin agar adonan isi bisa lebih berasa ketimbang adonan kulitnya. Tapi, juga jangan terlalu tipis agar tidak mudah robek.



Selamat Mencoba dan Semoga Menginspirasi ^_^

Minggu, 12 Juli 2015

Nasberry Crumble

 NASBERRY CRUMBLE




Bismillah,
Sebenarnya saya paling malas kalau disuruh bikin kue kering, karenanya seumur hidup baru 2x bikin kue kering. Nggak heran dech kalau pengalaman saya di kue kering rendah banget alias tiarap *LOL:)
Gegara ngelihat postingan mba Tiara Kusumawardhani di facebook, iman saya jadi goyah untuk ikutan eksekusi si 'nasberry crumble' yang lagi 'happening' di grup NCC. Dan sekilas saya lihat resep dan caranya kelihatan mudah. Serta sesekali saya juga ingin menyajikan kue kering buatan sendiri di lebaran tahun ini yang kurang beberapa hari lagi..in syaa Allah.

Yap bahan2nya gampang dan 'ready stock', mulailah saya singsingkan lengan daster untuk mengeksekusinya. Oh no,ternyata cara membentuk mangkuk di tengah untuk tempat filling gak semudah yang saya bayangkan. Awal mula karena ingin ukuran 'one bite size', saya cetak dengan sendok takar 1/2 tsp lalu setelah dibulatin,saya tekan dengan punggung sendok takar 1/4 sdt. Jadinya keciiil banget mirip kancing baju, crumble nya juga tidak menempel dengan rapi(kelihatan gundul) dan bagian tengahnya tidak cekung sempurna meski secara rasa sudah pas. Karena rasa penasaran, setelah matang saya mengadoni lagi 1/2 resep. Belajar dari cookies batch 1, saya merubah takarannya menjadi 1 tsp. Hasilnya sudah lebih bagus dibanding yang pertama. Dengan teknik yang sama, bentuknya jadi lebih besar. Namun bentuknya jadi lebih ceper dan cekungannya juga tidak sempurna. Yaa, selainya serasa menumpang di atasnya bukan mengisinya...*hedeeuh.

Dua hari saya mencari ilham(sampe segitunya..:)). Saya browsing sana sini, dan ketemu video tutorial 'thumbprint cookies' dari berbagai sumber. Dari situ, saya merubah teknik yang diinstruksikan di resep dengan teknik thumbprint cookies. Adonan dibentuk cekungan, setelah ditaburi 'crumble'. Alhamdulillah, hasilnya luar biasa seperti layaknya seorang profesional. Dari 1 resep, yang tidak sempurna bentuknya hanya 2 buah. Crumblenya menutup sempurna,cekungannya pun sempurna dan ukurannya pas 'one bite size'.

Over all, resep yang di-share mba Dame Tobing ini enak, pas manisnya, renyah serta rasa asam di bagian tengahnya memberikan keseimbangan rasa segar (terimakasih share resepnya ya mba :).

Bagi yang ingin bentuk 'nasberry crumble' sempurna untuk mendukung rasa yang sudah enaak..(ilfeel kan kalo bentuknya gak bagus meski rasanya selangit)..Yuk,disimak cara2nya berikut ini:


Nasberry Crumble 

Source : Dame Tobing
Rebaked and technique modification by : Detik Viliana



BAHAN2:
Adonan Nastar:
200gr margarin/mentega
275gr terigu
1sdm susu bubuk
1sdm maizena/sagu/tapioka
50gr gula halus

Adonan crumble :
-aduk dengan garpu hingga berpasir
25gr margarin
25gr gula pasir
50gr tepung terigu
 
Isian :
Selai blueberry (saya isi dengan black cherry dan blackberry)
 
Olesan :
1 kuning telur (saya gunakan1 butir telur)


CARA MEMBUAT :( lihat step2 di gambar searah jarum jam)

 1. Adonan Nastar: kocok margarin, gula halus dan susu bubuk (jangan terlalu lama asal rata aja) sekitar 2 menit an, lalu masukkan semua tepung dan aduk rata memakai sendok/spatula.

2. Ambil adonan dengan sendok takar ukuran 1 tsp. Lalu bulat2 adonan dan tata di loyang yang sudah dioles minyak/margarin. Lakukan hingga adonan habis. 

3. Masukkan ke kocokan telur.

4. Lalu masukkan ke adonan crumble. Tepuk2 untuk meratakan.Taruh lagi di loyang. Lakukan hingga selesai.
 


 

5. Tekan bagian tengah adonan dengan gagang kayu/besi yang berujung bulat dan kecil (saya pakai botol mainan anak saya).

6. Setelah semua selesai, lalu tusuk2 dengan tusuk gigi supaya tidak menggelembung saat dipanggang.

7. Panggang selama 25 menit (saya 35 menit)
 atau sampai kecoklatan dan matang dengan suhu 160°C. Keluarkan dari oven. tunggu hingga agak dingin.

8. Isi semua cookies dengan selai, lalu panggang lagi sekitar 5 menit lalu angkat dan dinginkan.





Setelah  keluar dari oven, diamkan sebentar di loyang cookies sekitar 10 menit, lalu dinginkan di atas rak kawat. Penampakan nasberry crumble yang begitu rapi layaknya seorang profesional bukan?padahal amatiran banget...he3x ^-^




Detik's Note:
- Saat mencetak cekungan dengan menekan ujung botol mainan plastik, adonan pasti akan retak2 pinggirnya. Rapikan dengan jari-jari kita dengan menekan pelan-pelan untuk menyatukannya.
- Isi selai menggunakan piping bag supaya rapi dan tidak belepotan. 
 


#SELAMAT MENCOBA  & SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H#

Taqobbalallahu minna wa minkum. taqobbal ya kariim. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT dan semoga bisa dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan tahun depan. Aamiin.

Senin, 08 Juni 2015

Karipap Pusing

Bismillah,

Mengacu pada perpustakaannya 'Uncle Google', Karipap ini berasal dari Kawasan Asia Tenggara; Brunei, Singapura, Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, kita mengenalnya dengan nama Pastel. Sedangkan di Johor -Malaysia, Karipap disebut juga dengan Epok-epok. Kalau dilihat dari isiannya antara pastel Indonesia dan Karipap negeri jiran hampir sama yaitu berisi,kentang,wortel serta ayam/daging. Namun, pada karipap terdapat tambahan bubuk kari-nya sesuai dengan namanya Kari-pap. Karipap berdasarkan isiannya terdiri dari karipap daging, karipap ayam, karipap ikan/temosa, karipap pusing dan karipap mini.

Karipap Pusing sendiri adalah salah satu  jenis  karipap dari banyak jenis karipap yang sudah tersebut di atas yang kulitnya berlapis-lapis dan bagian tengahnya membentuk corak berpusing-pusing atau berputar - putar seperti rumah keong serta memiliki tekstur yang lebih renyah dibanding jenis karipap yang lain. Kalau Anda suka menemani anak2 melihat "Upin dan Ipin", Anda tentu tak asing dengan istilah Karipap Pusing yang dijual Kak Ros dan bisa membayangkan bentuknya meskipun belum pernah berkunjung ke Malaysia..Karipap Pusing ada juga yang menyebutnya dengan Pastel Singapura.
 
Nah, saya ingin bercerita sedikit dengan perjuangan saya untuk mendapatkan resep yang pas dan teknik yang sesuai. Pertama kali mencoba, saya menggunakan resep *ini ..waktu itu langsung berhasil meskipun pake ilmu asplung (asal cemplung)...berbulan-bulan kemudian, pas lihat resepnya bu Fat kok jadi pengen buat lagi. Dengan tekad bulat,saya gunakan 1/2 resep pastel singapura-nya Ibu Fatmah Bahalwan NCC. Rasanya lumayan,tapi tekstur putarnya tidak nampak sama sekali. Kemudian saya pikir, "ah, coba ganti resep yang dulu aja". Dan hasilnya saudara2?. Yaah tetap gagal*hiks 3x.. padahal kali ini saya mengukurnya betul2. Wah berarti saya dulu, untung2an dan pas untung saja waktu itu*LOL. Lalu saya posting di wall fb, siapa tahu ada yang bisa kasih masukan dan saran. Alhamdulillah gayung bersambut, mba Ita ownernya Dapur Griya Khayangan memberikan pencerahan untuk mencoba resep beliau...langsung dech,saya tengok ke dapur-nya mba Ita yang memang sering banget saya  sambangi (jazakillah khoir mba atas semua inspirasinya ^-^). Alhamdulillah dari rasa pas banget dengan yang saya mau rasanya 'crunchy' ,bentuknya kokoh tapi tidak alot( begitu digigit kress2x) dan gurih ,hanya saja lagi-lagi saya gagal membentuk corak putarnya...*huhuhu. Hingga satu ketika karena saking penasarannya sampe tak nyenyak tidur,saya menemukan satu blog yang menyajikan teknik yang berbeda dari yang biasanya. Ditambah ada panduan membuat karipap pusing yang saya lihat di youtube. Saya pikir, kenapa tidak? Dengan resep mba Ita yang sudah pas di lidah saya dan teknik yang saya rubah. Alhamdulillah akhirnya saya berhasil (walau belum secantik punya mba Ita) setelah entah berapa kali saya mencoba..(gigih banget eeuy). Setelah saya amati karipap pusing buatan food blogger Malaysia, yang menggunakan shortening/mentega putih seperti resepnya mba yatie, layernya lebih hidup(lebih tampak 3D) dibanding dengan yang menggunakan margarin. Tapi, semuanya juga tergantung dari si pembuatnya juga. Kalau si pembuat memang sudah tingkatan mahir binti lihai, biar dengan margarin pun tetap cantik layer-nya seperti kepunyaan bu Fat dan mba Ita.
Baik, itulah cerita perjuangan saya membuat karipap pusing ini sehingga menemukan teknik yang pas untuk saya. Dan semoga teknik ini juga mempermudah Anda untuk mengeksekusinya sehingga tidak perlu berkali2 gagal seperti saya. Untuk resep dan teknik aslinya bisa dilihat di Dapur Griya Khayangan

KARIPAP PUSING
Oleh:  Ariesta Mikdar Gunawan
Modifikasi teknik: Detik Viliana


Bahan Kulit
Bahan A:
150 gr terigu
50 gr margarin
30 ml minyak goreng

Bahan B:
350 gr terigu
50 gr minyak goreng,panaskan
1/2 sdt garam halus
1/2 sdt gula pasir
150 ml air putih

Bahan isi (oleh Detik Viliana):
25 gr margarin
200 gr wortel potong dadu kecil
150 gr kentang potong dadu kecil
150 gr dada ayam  rebus lalu potong dadu kecil.
5 buah bawang merah,cincang halus
2 bh bawang putih,cincang halus
1 bh daun bawang ukuran sedang,iris halus.
1 sdt garam(sesuai selera)
1 sdt gula pasir
1/4 sdt merica.

Cara:
- Tumis bawang merah,bawang putih, dan daun bawang dengan margarin hingga harum.
-Masukkan ayam tumis sebentar. Tambahkan wortel dan kentang lalu tuangi air. Rebus hingga lunak dan airnya menyusut dan habis. Beri garam,gula dan merica. Tes rasa jika cukup,matikan api dan dinginkan.

Cara Membuat Kulit Karipap:
1. -Campur bahan A lalu bulatkan.Tutup dengan serbet. Masukkan kulkas 15 menit.
    -Campur bahan B hingga kalis lalu bulatkan. Tutup dengan serbet yang dibasahi dengan sedikit air dan     diamkan 15 menit.
2. Gilas adonan B melebar lalu masukkan adonan A ke dalamnya. Lalu tutup rapat dengan menyatukan ujung-ujungnya dan bulatkan. Taruh di wadah dan tutup serbet lembab. Istirahatkan selama 30 menit..
3. Gilas tipis membulat adonan yang A dan B yang sudah disatukan tadi. Lalu potong dengan pisau tanpa putus dari pinggir ke tengah.
4. Lalu gulung dari satu ujung dengan cara digulung terus hingga bertemu di ujung terakhir membentuk seperti rumah siput.
5. Tutup dengan serbet lembab dan diamkan 10-15 menit.
6. Gilas tipis melebar dan memanjang membentuk persegi panjang.
7. Gulung dari ujung adonan hingga habis. lalu padatkan. Tutup serbet dan diamkan 5 menit.
8. Potong2 adonan setebal 1-1.5 cm.
9. Gilas tipis melebar dan beri isian seperti di atas atau sesuai selera.
10. Hasil akhir karipap pusing setelah diberi isian.

NOTE:
- Isian karipap pusing seharusnya berintikan Kari .Berhubung anak2 kami tidak menyukai rasa pedas kari, maka saya ganti isian pastel biasa. Karena itu isiannya bisa disesuaikan selera masing-masing.
- Membuat kulit karipap pusing ini kuncinya harus sabar dan tidak boleh terburu-buru.


 SELAMAT MENCOBA^-^


 
 

Minggu, 07 Juni 2015

Gado-gado Surabaya

Bismillah,

    Di hari Sabtu yang cerah minggu lalu, suami kangen banget gado2 asli Surabaya...Eits,emang ada ya Gado2 Surabaya yang KW?..ya adalah..mau bukti?Jadi cerita dikit nih sewaktu masih tinggal di Banten, saya menemukan kejanggalan dalam rasa dari Gado2 Surabaya yang dijual disana..sampe2 saya mengernyitkan dahi,"tunggu,ini gado2 apa pecel?"..isinya pun gak beda dengan pecel;ada kangkung, kacang panjang dan tempe. Malah ada yang cara buatnya dengan diulek seperti membuat rujak cingur. Saya baru sadar bahwa gado2 dengan tehnik ulek itu ciri khasnya Gado2 Betawi. Tapi,saya pernah mampir di salah satu warung di sana yang citarasa, isiannya dan bumbunya mirip banget dengan gado2 khas Surabaya. Tapi, sayangnya warung itu gak bertahan lama. Kemungkinan rasa manis bumbu Gado2 asli Surabaya kurang bisa diterima di lidah orang Banten. Kalau berurusan dengan selera memang tidak bisa dipaksakan karena sudah terbentuk oleh lingkungan sosial di sekitar kita yang sudah membudaya sejak kita masih kecil. Maa syaa Allah...itulah indahnya negeri Indonesia. Ada banyak suku bangsa,banyak variasi kuliner yang berbeda antara 1 daerah dengan yang lain meskipun namanya sama tapi beragam citarasanya.
      Ngomong2 soal bumbu Gado2 Surabaya yang menjadikannya beda dari daerah lain, sebenarnya ada setidaknya 2 versi tekstur bumbu gado2 yang saya tahu sebagai 'arek Suroboyo' meskipun kedua-duanya berujung pada satu citarasa yaitu cenderung manis bercampur gurih. Yang pertama, bertekstur lebih kental, agak kasar dan buliran-buliran kacangnya masih terlihat. Jika dirasa, rasa kacangnya masih terasa di antara rasa manis dari gula jawa nya. Sementara versi kedua, teksturnya sangat halus hingga kita tidak bisa melihat lagi buliran2 kacang tanahnya,rasa kacangnya lebih 'light'  dan lebih encer dari yang versi pertama. Rasa 'light' saya ambil contoh, diwakili oleh Gado2 Surabaya di Jl. Pacar*tempat nostalgia saat SMP & SMA^-^. Rasa manisnya lebih dominan ketimbang rasa kacangnya. Sementara rasa yang lebih 'thick' atau kental diwakili oleh gado2 Surabaya yang mangkal di depan masjid Al-Falah. Bumbu kacangnya lebih berasa diantara rasa manisnya yang semriwing. Kalau saya ditanya,mana yang lebih saya sukai di antara ke 2 versi??saya akan jawab, "saya suka kedua-duanya, asal bukan gado2 rasa pecel "*LOL^-^. Bagi saya fans beratnya gado2 siram Surabaya,pecel ya pecel gado2 lain lagi rasanya^-^.
     Nah, kali ini saya akan membuat gado2 Surabaya versi gado2 Al-Falah yang buliran2 kacangnya masih terlihat dan lebih kental. Dan yang membuat hati senang dapat pujian dari suami kalo bumbunya sudah mirip bumbu gado2 Surabaya di Al-Falah dan mantaap rasanya..aih jadi tersipu2 sendiri^-^Alhamdulillah..
Baiklah kita simak bahan2 dan cara buatnya di bawah ini:

GADO- GADO SURABAYA
by Detik Viliana

Bahan:
225 gr kacang tanah dioven/goreng
100 gr gula merah jawa,sisir halus
5 bh cabe merah buang bijinya,goreng
3 siung bawang putih,iris tipis dan goreng
1 1/2 sdt garam
Seujung ibu jari asam jawa(atau rendam dulu lalu ambil airnya)
2 lembar daun jeruk purut, sobek2
700 ml air
1 sdm maizena dilarutkan dengan 100 ml air

Cara:
1.Blender kacang tanah beserta cabe,bawang putih goreng dan 700 ml air.
2. Masukkan ke dalam saucepan/ panci aduk2 hingga mendidih.
3. Tambahkan daun jeruk, asam jawa dan gula merah. Aduk rata.
4. Tambahkan larutan maizena. Aduk2 hingga mengental. Matikan api.

Bahan pelengkap:
250 gr kentang, kukus
200 gr wortel potong korek api, kukus
100 gr taoge, kukus
2 btr telur kukus
1/2 buah kol iris halus,kukus
2 ikat selada air
2 bh tomat
2 bh timun
Krupuk udang ,goreng
bawang goreng untuk taburan
- sambel rawit:
20 biji cabe rawit
5 bh lombok merah
3 siung bawang putih
garam sesuai selera
--------> rebus semua bahan lalu ulek halus, tambahkan garam.

Note:
- Kalau ingin tekstur bumbu yang lebih halus, diblender lebih lama hingga benar2 halus. 
- Jika ingin rasa yang lebih nendang lagi, bisa ditambahkan santan kental dengan mengganti sekitar 50-100 ml air dengan santan kental.


SELAMAT MENCOBA ^-^

Sabtu, 30 Mei 2015

Avocado Mousse Cake

Bismillah,


     Masih keranjingan membuat mousse judulnya..^-^. Kali ini saya ingin mousse saya berasa alpukat. Sebenarnya agak trauma berurusan dengan 'si ngeri2 sedap' ini (pinjem istilahnya teman dumay Mba Yekti Budiningsih). Bayangkan saja sudah 3x saya berurusan dengan buah ini dan semuanya berakhir tragis di tong sampah karena hasil akhirnya yang berasa pahit bin getir di lidah. Mulai dari bikin puding alpukat, biji salak alpukat sampe yang terakhir avocado cheesecake...bikin nangis sedih karena membuang2 makanan(baca: mubadzir) :(. Yang paling nyesek yang cheesecake itu. Tahu sendiri kan komposisi untuk membuat cheesecake bahan2nya lumayan? mana pake diniatin disiram ganache pulak...hiks3x. Hingga sekarang, buah alpukat masih menyisakan tanda tanya besar bagi saya. Entah kenapa jika dimasak atau kena panas rasanya jadi getir macam makan buah pare. Saya belum menemukan penjelasan ilmiahnya hingga hari ini.
    Yah lupakanlah sebentar untuk mencampur alpukat dengan bahan lain yang dimasak. Saya sejenak bermain aman dengan tidak memasak alpukatnya. Yaa tanpa memasaknya, cukup dicampur dengan krim kocok dan gelatin (halal) kemudian dimasukkan kulkas. Semudah itukah?yup membuat 'mousse cake' memang tidaklah terlalu sulit. Yang agak lama,membuat based cake-nya. Kali ini saya ingin membuat 'mousse' yang lebih kental dan kenyal dibanding postingan mousse cake saya dulu. Jadi kalau dipotong bisa rapi. Nah,diantara banyak variasi 'based cake ' yang cocok untuk 'mousse alpukat', pilihan saya jatuh pada brownies yang bercitarasa 'western'..yang citarasa coklatnya berlimpah, fudgy dan agak chewy. Untuk itu saya mengadaptasi resep Peppermint Mocha Brownies-nya  Bright Eyed Baker. Menurut saya, rasa alpukat yang creamy sangat pas berpadu dengan rasa coklat yang legit. Supaya lebih nendang lagi,bagian atas mousse disiram dengan ganache yang saya ambil resepnya di blog-nya Teh Ricke ...hmmm,kebayang kan makannya dingin2..rasa mousse alpukat-nya kenyal lembut dipadu dengan browniesnya yang chewy dan berlimpah coklat serta sensasi lelehan coklat ganache-nya...pas rasanya bagi penyuka coklat dan alpukat..

Ini dia resep dan caranya:


Avocado Mousse Cake
by Detik Viliana

Bahan Brownies:
100 gr mentega/margarin(saya 50 gr mentega+50 gr margarin)
130 gr coklat masak,potong2 kecil
----->lelehkan mentega lalu masukkan potongan coklat hingga lumer dan aduk rata.
75 gr terigu protein tinggi/sedang
1 sdt kopi instan bubuk
1/2 sdt garam
----->campur dan ayak jadi satu
2 butir telur
75 gr gula pasir
25 gr coklat masak cacah halus
Chocochip

STEP 1
Cara:
1. Kocok telur dan gula hingga soft peak(putih dan kental berjejak)
2. Masukkan lelehan mentega dan coklat. Kocok dengan kecepatan rendah hingga rata.
3. Masukkan terigu,kopi dan garam yang sudah dicampur sambil diayak di atas adonan. Aduk dengan spatula hingga rata.
4. Masukkan 1/2 adonan ke loyang bulat diameter 18 cm  yang sudah dialasi kertas roti dan dioles margarin/minyak.Taburi 25 gr cacahan halus coklat masak dan chocochips.
5. Tuang sisa adonan lalu ratakan.
6. Panggang di suhu 170°C yang sudah dipanaskan sebelumnya selama 30-35 menit.
7. Keluarkan dari oven dan dinginkan hingga set(untuk mempercepat setelah agak hangat taruh di kulkas)
8. Lalu keluarkan dari loyang bulat dan masukkan ke loyang ring diameter 18 cm.

Bahan Avocado Mousse (adaptasi dari buku resep "Dessert" oleh Sally Taylor):
220 gr alpukat
160 gr krim kental
15 gr gelatin
1 sdt perasan jeruk lemon /nipis
3 sdm gula pasir

STEP 2
Cara:
1. Blender alpukat dan gula hingga halus.
2. Masukkan gelatin bubuk ke mangkok yang sudah diisi 5 sdm air selama 5 menit.
3. Tim gelatin hingga larut dan berwarna bening.
4. Masukkan gelatin ke dalam alpukat yang sudah halus tadi.
5. Sementara itu di tempat lain, kocok krim kental hingga soft peak dan tidak perlu sampai kaku.
6. Campurkan krim kental ke dalam adonan alpukat hingga rata.

STEP 3
- Tuang adonan mousse ke atas brownies yang sudah set dalam loyang springform/ring. Masukkan freeezer hingga set atasnya. Lalu bisa dilanjutkan membuat ganache

Ganache(source: Ricke Indriani):
--->saya gunakan hanya 1/2 resep dari yang dibawah ini:
115 gr coklat masak
80 gr heavy cream
3 sdm madu
1 sdm minyak sayur/goreng
------>panaskan krim kental (tidak perlu sampai mendidih cukup ada buih2 di pinggiran wadahnya). Angkat.Masukkan potongan coklat masak dan aduk2 hingga larut. Tambahkan madu dan minyak sayur lalu aduk hingga rata.

STEP 4(Finishing)
♥ Keluarkan loyang berisi brownies yang sudah ditutupi avocado mousse dari freezer. Tuang ganache pelan2 dan ratakan. Masukkan kulkas semalaman hingga benar2 set. Baru loyang bongkar pasangnya bisa dilepas.

NOTE:
- Untuk mempermudah dan praktis, sebaiknya gunakan loyang bongpas/springfom supaya tidak kerja 2x seperti saya. Jadi, brownies-nya tidak perlu dipindah-pindah.
- Bagi penyuka rasa manis, adonan mousse alpukat-nya bisa ditambahkan gula pasir.
- Jika ingin tekstur mousse alpukat yang lebih lumer, maka jumlah gelatinnya bisa dikurangi maksimal hingga setengahnya dari takaran yang ada di resep.
- Jangan mengeruk buah alpukat terlalu dalam supaya tidak pahit.


SELAMAT MENCOBA ^-^




White Mousse Cake with Blueberry Jam Topping

Bismillah,

     Dulu awal2 tahu makanan ini dari acara 'ala chef' nya Farah Quinn..Saya pikir dulu 'mousse' dibaca seperti kita membaca 'mouse' (tikus in English). Saya pikir makanan apaan kok tikus dibawa2 segala??..Hadeeuh, ilfeel dong :( (ndeso beneran saya ini)
Nah,setelah nonton demonya si 'celebrity chef' itu baru ngeh kalo mousse itu salah satu menu dessert yang bacanya( mu:s). Bagi yang belum kenal dengan apa itu mousse ,yuk kita tengok bentar apa itu mouse. Eh,salah ding..mousse^-^
      Mousse(baca: mu:s)merupakan salah satu makanan penutup yang berasal dari Perancis yang bisa diartikan secara bahasa yaitu 'foam'(busa dalam bahasa Indonesia). Kenapa disebut busa?ya,karena bahan dasarnya krim kocok atau putih telur kocok sehingga memberikan tekstur antara ringan dan mengembang atau creamy dan kental tergantung dari teknik mana yang kita pakai. Mousse dibagi menjadi  2 rasa: manis dan gurih. Rasa manis biasanya karena kombinasi buah2an segar atau coklat. Sementara yang gurih berasal dari campuran ikan,telur atau liver.
      Sependek yang saya tahu, kita orang Indonesia lebih 'familiar' dengan rasa mousse yang manis ketimbang yang gurih(terutama yang dicampur dengan ikan atau liver)..Masih belum kebayang rasanya 'mousse' ikan lele atau ikan gabus.???..LOL. Ah, kita buat yang pasti2 aja dulu rasanya...biar itu urusan chef2 bintang lima yang mungkin jika di tangan mereka 'mousse ikan' jadi enak tiada taraa...^-^.
     Yang saya buat kali ini inspirasinya dari TCMC- nya Teh Ricke. Cuman saya hanya mengadopsi bagian putihnya saja. Karena ini pertama kalinya saya berurusan dengan mousse. Padahal saya sudah punya beberapa resep yang saya simpan sejak beberapa tahun yang lalu..whaatt?kemana aja selama ini kok baru eksekusi sekarang??..
Maklum, cari gelatinnya itu lho susyaah bingiits terlebih mencari yang berlabel HALAL. Saya mesti nunggu pulang kampung(baca:Surabaya) dulu untuk mendapatkannya. Jadi waktu pulkam,bener2 saya niatin untuk mencari si "Gelatin Halal" ini yang keberadaannya sungguh2 sangat langka di tempat saya tinggal :(. Nah, kebetulan juga ada sisa biskuit coklat tergeletak pasrah di kulkas selama berhari2..Daan ada sisa coklat putih dalam lemari yang saya hitung paas bener dengan jumlah coklat yang dibutuhkan dalam resep...ya,begitulah kalo sudah jodoh..pas semuanya..pas ada gelatin halal,pas ada biskuit coklat,pas ada coklat putih dan pas gak maless*LOL..^-^.
      Hasil akhir dari white mousse ini menurut saya teksturnya lumer seperti es krim. Bahkan cenderung agak 'mblendrek'(boso endi iku seh???)ketika diiris dengan pisau. Padahal sudah diinapkan semalaman di kulkas bawah. Kemungkinan dari penggunaan gelatinnya yang sedikit. Seandainya coklat putihnya diskip alamat ambyar kayaknya. Saya sempat was2 ketika mousse-nya gak set2 di bagian atasnya padahal sudah 6 jam lebih. Dan rasanya agak eneg yang kemungkinan berasal dari campuran krim dan coklat putihnya. Jadi menurut saya, lebih baik meniadakan coklat putihnya saja lain kali (tentunya akan merubah komposisi resep) atau jumlah blueberry jam-nya ditambah. Sebab rasa selai blueberry di bagian atasnya ternyata memberi rasa segar dan mengurangi rasa 'eneg'. Menurut putri saya, lebih enakan rasanya jika dimasukin freezer. Dan ternyata benar, teksturnya jadi gak terlalu cair dan lebih padat seperti es krim yang terjaga suhu dinginnya tapi begitu masuk mulut jadi lumer dan begitu juga dengan crust' nya jd lebih crunchy..Saluut deh untuk putri kecil saya yang sudah menemukan cara jitu menikmati "mousse cake" satu ini.
Btw, daripada keburu malem dengerin saya cerita ngalor ngidul,yuk ah kita langsung ke TKP....


White Mousse Cake with Blueberry Jam Toppping
Adaptasi dari: Ricke Indriani
Modifikasi: Detik Viliana

Bahan Based/Crust (adaptasi resep sajian sedap):
125 gr biskuit sobisco/oreo tanpa krim dihancurkan
65 gr margarin dilelehkan
--->campur jadi 1 lalu cetak di ring bulat diameter 18 cm yang bawahnya dialasi tatakan/gunakan springform. Tekan2 dan masukkan freezer antara 1/2 - 1 jam hingga set.
Bahan Mousse Putih (by Ricke Indriani):
110 gram susu cair (ditimbang)
5 gram gelatin bubuk
2 sdm air
175 gram white cooking chocolate, cincang kasar
300 gram non dairy whip cream dingin (jika dari whip cream bubuk bisa dibuat dari 100 gram whip cream bubuk + 200 ml air es)
Bahan Tambahan:
25 gr selai blueberry untuk topping
Cara membuat:
- Larutkan gelatin dengan 2 sdm air, aduk rata. Diamkan. Gelatin akan menyerap air dan membentuk gel. Sisihkan.
-Panaskan susu cair dengan api kecil, hanya sampai terlihat "bubble"/ busa di bagian pinggirnya yang tandanya mulai mendidih. Matikan api. Masukkan gelatin. Aduk rata dengan hand whisk sampai gelatin benar-benar larut.
Taruh white chocolate cincang dalam wadah agak besar. Tuangi susu panas. Diamkan hingga coklat putih terlihat meleleh. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan. Jaga tetap hangat kuku.
Kocok whip cream hingga setengah kaku (soft peak). Campurkan bertahap ke dalam campuran coklat putih. Aduk rata.
Penyelesaian:
- Keluarkan springform yang berisi crust yang sudah set dari freezer.
- Tuang White Mousse ke dalam loyang lalu ratakan. Masukkan freezer 1/2 set lalu tambahkan selai blueberry di atasnya. Buat pola sembarang dengan tusuk gigi. Lalu masukkan freezer lagi hingga benar2 set atau bisa dimasukkan di kulkas bawah semalaman. Baru bisa dikeluarkan dari loyangnya dan dipotong2.

SELAMAT MENCOBA ^-^

Jumat, 22 Mei 2015

Bika Ambon

Bismillah,

    Jika menyebut penganan Bika Ambon, maka saya selalu teringat dengan tebak2an soal makanan khas suatu daerah "Bika Ambon makanan khas darimana?" Tentu jika otak kita minim pengetahuan kuliner nusantara,ya kita akan dengan PD- nya menjawab ya jelas dari Ambon lah. Apa salah menjawab demikian?Dibilang salah bisa, karena memang pada kenyataannya kue ini asli Medan. Tapi juga gak bisa dibilang salah, bukankah Pie Susu Bali itu khasnya Bali?Japanese Cotton Cake dari Jepang?  Pecel Madiun asli Madiun?Gado2 Surabaya dari Surabaya? Selat Solo asalnya dari Solo?dan masih banyak lagi...Penamaan suatu daerah yang dilekatkan dengan makanan pada umumnya menunjukkan asal makanan itu berasal bukan hanya sekedar numpang eksis dan narsis saja. Tapi, Bika Ambon ini beda dan sangat menarik untuk ditelusuri sejarahnya.
Mengutip dari tulisan Tri Hartiningsih di Sayangi.com,
"Terdapat beberapa versi penjelasan terkait asal usul nama kue lezat ini. Menurut M Muhar Omtatok, seorang budayawan dan sejarahwan, kue Bika Ambon terilhami dari Kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka. Selanjutnya dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa Nira atau Tuak Enau hingga berongga dan berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu itu.
--->kalau dirasakan,bika ambon memang terasa seperti bingka tapi teksturnya lebih ringan dari kue bingka yanglebih padat.
Muhar Omtatok juga menyebutkan bahwa kue ini disebut Bika Ambon karena pertama sekali dijual dan popular di simpang  Jalan Ambon, Sei Kera Medan. Diperkirakan, sebutan Bika Ambon muncul dari kebiasaan masyarakat yang dahulu baru mengenal bika yang diproduksi di Jalan Ambon tersebut. Penyebutan Bika Ambon akhirnya menjadi tradisi seiring dengan berkembangnya industri makanan ini.
Beberapa versi lain menyebutkan, Bika adalah panganan peninggalan bangsa Portugis setelah datang ke Ambon. Menurut pakar antropologi, Profesor Dr. Usman Pelly, Bika Ambon diperkenalkan warga Tionghoa sebelum masa kemerdekaan, namun belum dikonsumsi secara massal".
Jadi, demikianlah sekelumit sejarah tentang si legit dari Medan ini..
    Bagi saya,membuat bika Ambon dengan tangan kita sendiri sama menariknya dengan mempelajari sejarahnya. Ada begitu banyak versi resep maupun proses pembuatan bika Ambon. Setelah saya kumpulkan beberapa resep(itu kegemaran saya yang lain sebelum eksekusi satu resep,sudah pasti ngumpulin resep2 sejenis untuk perbandingan..^-^),Saya dapati ada yang menggunakan 'full' kuning telur dan ada juga yang menggunakan 'full' telur utuh. Dan yang lebih menarik lagi, proses pembuatannya ada yang dibuat biang dulu baru dicampur dengan bahan yang lain tapi ada juga yang langsung dicampur semua. Ada yang lebih unik lagi,ada yang pake acara dikeplok2 dulu selama 20 menit -an tapi ada yang sangat simpel hanya dengan mengocok telur kemudian mencampur dengan bahan2 yang lain. Nah,yang lebih membuat dahi saya berkernyit,ada resep yang mengharuskan busanya dibuang setelah fermentasi dan tidak boleh diaduk lagi(apa sebabnya,sampai sekarang pun saya belum menemukan logikanya). Belum lagi proses panggangnya gak kalah hebohnya,ada yang dipanggang seperti memanggang martabak manis baru dimasukkan oven setelah sarang terbentuk sempurna(1),ada juga yang dipanggang suhu rendah dulu di suhu 160 °C baru dinaikkan ke suhu 180°C setelah sarangnya terbentuk(2) dan ada pula yang memanggangnya dengan mengganjal pintu oven hingga sarang terbentuk baru ditutup(3).
     Baru tahap mempelajari resepnya saja,sudah membuat saya "maju mundur cantik". Apalagi pembuatan kue ini susah2 gampang mirip dengan pembuatan martabak manis yang butuh kesabaran tinggi.
Berhari2 mengamati resep2 yang saya kumpulkan, Alhamdulillah ketemu resep dan cara yang saya dapat 'feel-nya' yaitu resep yang di -share oleh Chef Budi Sutomo. Dan alhamdulillah saya gak salah dengan pilihan saya, langsung berhasil bahkan saya sudah 2x mengeksekusi resep ini. Rasa manisnya pas,tekstur sarangnya yang 'melegenda'itu juga dapat, dan yang paling saya suka caranya itu lho simpel banget...pas banget untuk 'amateur baker' seperti saya yang minim ilmunya.
     Dalam postingan ini,akan saya sertakan pula hasil eksperimen sederhana saya saat memanggang adonan dengan 2 cara berbeda seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Nah,yuk kita simak resep dan caranya berikut ini:

Resep Bika Ambon
By Chef Budi Sutomo

Bahan:
Biang
1 sdm gulpas
1 sdm terigu
60 ml air
11 gr yeast/ragi instan
Bahan Bika
300 ml Santan kental
5 lbr daun jeruk purut
2 batang sereh
--->rebus jadi satu lalu dinginkan
250 gr gula pasir
10 kuning telur
1/2 sdt garam halus
150 gr tepung sagu tani/tapioka(pilih yang kualitas bagus)

Cara:
- Buat biang lebih dulu. Biarkan 5 menit atau hingga berbusa.
- Kocok kuning telur dan gula pasir serta garam dengan mixer kecepatan tinggi hingga lembut(tidak perlu sampe kental berjejak)
- Masukkan tepung bergantian dgn santan hingga habis. Kocok dgn speed rendah hingga tercampur rata.
- Masukkan biang lalu aduk dengan spatula hingga rata.
- Diamkan kurang lebih 2 - 3 jam.
- Panaskan oven di suhu 160 dercel.
- Tuang di cetakan mufin yg sdh dioles minyak.
-  Panggang selama 25-30 menit(kalau sudah terlihat bersarang banyak) lalu naikkan suhunya di 180 dercel selama 10-15 menit atau hingga matang dan kecoklatan.
- Keluarkan dari oven lalu dinginkan.Kemudian keluarkan dari cetakan.


Note:
- Saya hanya menggunakan 1/2 resep di atas.
- Jika setelah 2 - 3 jam adonan tidak ada busanya, sebaiknya jangan repot2 untuk memanggangnya. Itu artinya fermentasi adonan Anda sudah gagal. Paling lama fermnetasi sekitar 3 jam-an supaya bau asam tidak terlalu menyengat.
- Sebaiknya gunakan santan kental segar untuk memperoleh hasil yang lebih 'nendang'. Dikarenakan tragedi beli santan segar 1 hari sebelum eksekusi resep dan ternyata 'basi' di keesokan harinya. Akhirnya saya gunakan santan instan di resep ini..(padahal sudah dimasukin kulkas..'~').
- Setelah fermenatasi, busa tidak perlu dibuang cukup diaduk2 hingga rata.
- Teknik panggang di resep ini sebenarnya cukup simpel yaitu dengan memasukkan adonan di cup muffin lalu panggang 40 menit di suhu 200°C. Tapi,hasilnya malah jadi bolu..hiks3x. Akhirnya saya gunakan teknik panggang seperti di atas yaitu dengan menggunakan api bawah 160 ° C sampai sarang terbentuk baru dinaikkan ke suhu 180°C sampai matang.
--->loyang tidak perlu dipanaskan dulu,hanya oven saja yang dipanaskan lebih dulu.

Nah ini dia teknik panggang yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda pula seperti gambar berikut ini:

 Hasil Eksperimen:
  • gambar 1 menggunakan teknik sesuai dengan petunjuk resep aslinya yaitu adonan dimasukkan ke dalam cetakan muffin satuan yang sudah dioles minyak lalu dipanggang di suhu 200 derajat celcius selama 40 menit. Jangankan hingga 40 menit, di menit ke-20 an bika ambon saya sudah menunjukkan tanda2 akan gosong. Jadi, buru2 saya keluarkan dari oven. Hasilnya memang tidak bantat dan lembut seperti bolu tapi sarangnya yang sudah melegenda itu tidak tampak sama sekali. Bagi saya," bika ambon tanpa sarangnya seperti seorang pendekar tanpa pedangnya"...LOL^-^
  • gambar 2 menggunakan teknik panggang di atas teflon (seperti kita memanggang martabak manis). Jadi, cetakan muffin yang sudah dioles minyak tipis2 diletakkan di atas wajan teflon yang lebar lalu dipanaskan kurang lebih 20 menit-an dengan api kecil hingga benar2 panas yang ditandai jika adonan dituang ke dalamnya akan berdesis atau berbunyi cesss...Setelah sarang terbentuk sempurna, baru ditutup hingga matang. Jika ingin bewarna kecoklatan di bagian atasnya, dengan cara dibalik di atas wajan teflon tadi sekitar 1-2 detik(jangan terlalu lama karena bisa gosong).




Dari eksperimen saya di atas, bisa disimpulkan:
Jika Anda memiliki oven ,maka: 
1. Gunakan cara seperti yang tertulis di resep di atas(diset dari suhu rendah lalu ditinggikan)
2. Bisa juga dengan teknik panggang di wajan teflon hingga bika bersarang, lalu pindahkan ke oven untuk mematangkannya.
Jika tidak memiliki oven, maka:
1. Gunakan teknik panggang seperti yang sudah saya jelaskan di eksperimen gambar 2 atau bisa mengintip Dapur Griya Khayangan-nya mba Ita yang menjelaskan lebih detil tentang cara memanggang bika Ambon di atas kompor *disini


Selamat Mencoba dan Berkreasi^-^




2 in 1 Banana Chiffon Cake

Bismillah,


   Latepost(maaf, ini harusnya sudah diposting tahun lalu tapi baru sekarang tayang..hadeeuh),

    Masih berkutat dengan pisang dan chiffon..Entah kenapa saya lebih sreg mengeksekusi resep dengan teknik pembuatan chiffon cake ketimbang teknik lain terutama teknik pound cake.bukannya gak mau, cuma ngelihat banyaknya terigu yang perlu dimasukkan plus jumlah mentega yang lumayan membuat saya keder( jumlah kalori bejibun plus lemak jenuh yang lumayan banyak...wow). Itulah sebabnya saya selalu maju mundur cantik...cantik..ish3x^-^ (beneran si mbak ayu tuh kata2nya selalu fenomal sampe ikutan nyelip dalam blog saya.*-^). Alasan lain, saya dan keluarga suka banget dengan tekstur ringan dan moist -nya chiffon. Istilahnya gak berasa eneg(apa ya istilah Indonesianya eneg yang tepat??)..Aih, daripada sibuk bahas Bahasa Indonesia yang benar,mending kita bahas resep banana chiffon cake yang satu ini.
Kali ini saya benar-benar menggunakan loyang tulban yang menunjukkan jati diri chiffon yang sesungguhnya(jiaah, mulai lebay:))
Resep kali ini saya mengadaptasi dari dapurnya Kitchentigress. Jika ingin resep aslinya bisa diklik *disini

Two in one Banana Chiffon Cake

Adaptasi dari Kitchentigress
Modifikasi: Detik Viliana
 


Bahan:
175 gr pisang masak
4 butir kuning telur
20 gr gula pasir
40 gr minyak sayur
40 gr susu cair
80 gr tepung terigu protein rendah
1/4 sdt baking powder(saya skip)
1/2 sdt baking soda(saya skip)
1/8 sdt garam

140 gr(4 btr)putel
1/16 cream of tar2(saya skip diganti dengan 1 sdt jeruk nipis peras)
30 gr gula pasir

Bahan tambahan:
1/2 sdt pasta kopi
25 gr coklat  bubuk

Cara:
1.Siapkan loyang tulban diameter 15 cm x 10 cm
2. Panaskan oven di suhu 160 dercel.
3. Masukkan loyang-nya.
4. Blender pisang dan susu hingga halus. Sisihkan
5. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga pucat dan mengembang.
6. Masukkan ayakan terigu dan garam. Aduk rata atau kocok dengan mixer kecepatan rendah.
7. Tambahkan minyak sayur. Aduk balik dgn spatula hingga rata.
8. Masukkan meringue(kocokan putih telur) 1/3 bagian - 1/3 bagian hingga habis. Aduk balik.
9. Bagi adonan menjadi 2. Satu bagian tambahkan vanilla dan satu bagian tambahkan pasta kopi 1/2 sdt.
10. Keluarkan loyang chiffon dari oven. Lalu tuang adonan vanilla lebih dulu.
11. Hentakkan beberapa kali.
12. Ayak coklat bubuk di atasnya hingga rata dan tertutup semua. Lalu tuang adonan pasta kopi di atasnya perlahan2 hingga habis.
13. Panggang di suhu 160 dercel selama 65 menit atau hingga matang(tes tusuk untuk meyakinkan)
14. Keluarkan lalu balik loyang chiffon. Dinginkan.
15. Setelah dingin baru keluarkan cake dengan cara diseset pinggirnya dengan pisau tipis yang tajam.

 Note:
- Saya melanggar aturan resep si mpok kitchentigress dengan tidak menambahkan baking powder,baking soda dan cream of tar2.
  • * cream of tar2 tidak boleh digunakan oleh Muslim karena bahan ini merupakan produk sampingan dari proses fermentasi anggur menjadi 'wine' kecuali yang sudah bersertifikasi halal yang notabene harganya juga lumayan mahal karena diimpor dari luar negeri. Cream of tar2 yang halal tidak dibuat dari produk sampingan 'wine', tapi dari ekstrak buahnya langsung.
Akhirnya, cake jadi tidak tinggi karena jumlah pisang yang ditambahkan cukup banyak dan tidak diimbangi bahan pengembang.
Tapi, ketidakhadiran bp dan bs tidak mempengaruhi rasa dan teksturnya..
Hasil akhir cake ini sesuai yang saya harapkan..ringan, moist, lembut dan aroma pisangnya kuat..
- Hanya saja, seperti halnya cake pisang yang lain, cake ini tidak bisa disimpan lama-lama di suhu ruang karena akan menjadi lembab(sebaiknya disimpan di kulkas atau segera dihabiskan)

Happy Baking^-^


Selasa, 12 Mei 2015

Klappertaart

Hari ini punya banyak stok kelapa muda..yg terpikir adalah bikin sesuatu yg manis dan simple utk sajian pembuka berbuka puasa nanti(kebetulan hr ini hari pertama puasa ramadhan 2014 yg bertepatan jg pertama kalinya saya ngeblog)
Akhirnya,pilihan saya jatuh padaaa..y 'klappertaart versi original'.emang ada yg palsu??(hehe..ada2 aja).
Saya sdh lama pengen eksekusi tp terkendala stock kelapa muda yg gak sewaktu2 ada. Dan masih bingung jg menentukan resep mana yg pas dan cucok di hati..setelah ngelihat beberapa resep,akhirnya saya jatuh hati pd kumpulan resep femina primarasa yg kelihatan simple cara buatnya dan tentunya hemaat telur(dasar emak2 suka ngiriit..)
Alhamdulillah,meski ini yg pertama kalinya saya buat klapertaart. Tp,insya Allah soal rasa dan tekstur pas banget. Resep ini cocok utk yang mencari jenis klapertaart yg lembut membelai lidah seperti puding ditambah rasa 'light' dan manis dari topping 'meringue'- nya. Plus aroma kayu manisnya yg mild dan vanilla membaur harum di indera penciuman. Jika ingin rasa cinnamon yg kuat bisa ditambah porsi kayu manisnya.
yah,drpd berputar2..yuk kita simak resep dan cara buatnya:



resep:
100 gr gulpas
100 gr kelapamuda kopyor(atau kelapa hijau yg muda)
1/4 sdt vanili
4 kuning telur
2 putih telur
75 ml skm
250 ml susu uht(lbh enak susu evaporasi..lg gk ada stock)
50 gr terigu pro sedang
50 gr kismis rendam air panas
75 gr kenari cincang(optional..lg gak ada stock jg)
2 btg kayu manis(Saya ganti 1/2 sdt kayu manis bubuk)
Kayu manis bubuk utk taburan

lapisan:
2 putih telur
1/4 sdt cream of tar2(saya skip)
1 sdm gula pasir

Cara:
- masukkan 150 ml susu uht dengan gula,skm,kayu manis dan vanila ke saucepan/atau panci. Masak dgn diaduk hingga gula larut. Gunakan api sedang.
setelah itu,masukkan larutan terigu (100 ml susu + terigu)dan telur (Kutel dan putel dikocok lepas) ke larutan susu dan gula(ambil kayu manisnya)aduk hingga agak kental. Lalu matikan api.
- Kemudian masukkan kelapa muda dan kenari cincang dan aduk rata.
- Panggang dengan suhu 180°C dg cara au bain marie selama 15 menit
sementara itu kocok putih telur hingga setengah mengembang. Masukkan gula bertahap.Kocok dg speed tinggi hingga stiff peak/kaku.
Setelah 15 menit keluarkan adonan,topping dg putih telur kocok tadi.Lalu panggang dg api atas selama 7 menit.

Note:
Utk mendapatkan tekstur yg halus.larutan tepung dan telur dicampur rata kemudian disaring sebelum dimasukkan ke larutan susu dan gula.


Flourless Chocolate Cake

Bismillah

FLOURLESS CHOCOLATE CAKE

        Sebenarnya ceritanya saya tidak benar-benar berniat membuat cake coklat tanpa terigu ini secara 'mandiri' tapi saya niatkan resep ini sebagai 'filling' pie.
Seperti yang sudah saya ceritakan panjang x lebar di postingan sebelumnya. Dikarenakan adonannya masih sisa banyak...yaaa akhirnya saya terpaksa mengeluarkan loyang yang belum saya siapkan tetek bengeknya sebelum masuk 'sauna'. Bayangkan,saya mesti cepat2 mencari loyang yang kira2 pas di dalam laci saya yang padat rapat 'penduduk loyangnya':)..belum pula menggunting kertas rotinya dan mengoles dengan minyak goreng. Padahal saya mesti berkejaran dengan adonan cake saya yang rawan 'ambles' karena tidak menggunakan 'cream of tar-tar' di dalamnya. Tahu sendiri kan kocokan putih telur tidak bisa dibiarkan lama2? Yah, Anda boleh tarik nafas dalam2 dan menghembuskannya dengan legaa.. hingga akhir ceritanya,saya berhasil memasukkan 2 loyang pie isi 20 buah dan 1 loyang isian adonan kue coklat sisa ke dalam oven saya yang alhamdulillah lumayan luas 'space'- nya...*fiuuuh sambil lap keringet. And it's done successfully...:)

Cake Coklat (source : SAJI)

Bahan:
175 gr coklat masak pekat potong kecil2
80 gr margarin
3 kuning telur
180 gr putih telur
1 sdt perasan jeruk nipis/lemon(resep asli tidak pakai)
1/4 sdt garam
60 gr gula pasir

Bahan Taburan:
15 gr kenari
chocochips
Cara:
1. Panaskan margarin dan matikan api. Masukkan potongan coklat dan aduk hingga larut. Biarkan hangat dan hilang uap panasnya.
2. Masukkan kuning telur. Aduk rata dan sisihkan.
3. Kocok putih telur dan gula pasir yang dimasukkan sedikit2 hingga stiff peak/kaku tapi masih glossy/mengkilap. Tambahkan 1 sdt air perasan jeruk nipis/lemon. Kocok rata sebentar.
4. Masukkan 1/3 bagian kocokan putih telur ke dalan larutan margarin dan coklat. Aduk balik dengan spatula.
5. Lalu masukkan adonan yang sudah dicampur 1/3 bagian kocokan putih telur tadi ke dalam sisa kocokan putih telur(teknik pancing). Aduk balik dengan spatula hingga rata.
6. Tuang di loyang kotak 16 cm yang sudah dialasi kertas roti dan dioles minyak goreng. Taburi kenari cincang dan chocochips jika suka.
7. Panggang di suhu 170°C selama 35 menit atau hingga matang.
8. Keluarkan dan dinginkan.Potong2 sesuai selera.
9. Dimasukkan kulkas dulu baru disajikan juga lebih enak.

Perhatikan teksturnya yang begitu 'moist' dan 'fudgy'. Sangat sempurna bagi yang ingin makan cake coklat tapi sedang diet tepung terigu. 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- mengocok putih telurnya hingga kaku tapi masih mengkilap dan tidak boleh kering.
- mengaduk putih telur ke adonan mentega dan coklat tidak boleh terlalu lama dan keras. Sebab akan menyebabkan adonan cake turun drastis. Penurunan cake wajar terjadi mengingat cake ini tanpa terigu dan ditopang hanya oleh coklat masaknya saja. Tapi, juga tidak boleh 'nyungsep'/ turun terlalu banyak. jika itu terjadi, pasti ada yang salah dalam tahapan pembuatannya atau saat pemanggangannya.

Happy baking...^-^

Pie with Flourless Chocolate Cake Filling

Bismillah

PIE WITH FLOURLESS CHOCOLATE CAKE FILLING


      Sudah cukup lama saya tidak membuat pie, kemarin kok pengen banget bikin pie tapi dengan 'filling' yang beda. Kebetulan mampir ke blog mba Endang justtryandtaste yang posting pie brownies. Daan sudah beberapa hari ini saya pantengin resep-resep 'cake' tanpa terigu di buku resep SAJI terutama di resep 'cake coklat'- nya. Ok..berseliweran ide menggabungkan 'flourless chocolate cake' sebagai isian pie saya kali ini. Kenapa saya tidak gunakan resep brownies seperti yang sudah banyak dicoba teman2 grup di NCC maupun blogger???...alasan saya sederhana,karena saya gak ingin makan 'double' tepung terigu..baik dari pie nya sendiri maupun di isian brownies- nya...saya ingin rasa 'crunchy' pie berpadu dengan cake coklat yang lembuut dan tanpa terigu. Dari segi penampilan, memang kalah 'kinclong dan cantik' dibanding pie brownies yang tentunya 'shiny crust-nya' aduhai menggoda iman..^-^.Lebih2 yang memakai resep Triple Chocolate River sahabat dumay saya mba Ummu Allegra yang Maa Syaa Allah fenomenal itu*bakal lebih silau lagi.... Tapi,bagi yang mencari sensasi rasa coklat tanpa terigu,resep ini layak dicoba..
      Karena 1 resep flourless ini rupanya setelah diisikan ke kulit pie masih bersisa..ya,akhirnya saya masukkan ke loyang ukuran kotak 16 cm yang akan saya 'post' di postingan saya selanjutnya..
Sayangnya, karena sudah lama gak bikin pie..saya keliru memasukkan urut2an membuat pie- nya dan saya terlalu tebal mencetak kulitnya. Jadi sensasi coklatnya agak tertutup dengan rasa 'crust' nya yang menurut saya lebih enak jika 'crust'nya dibuat tipis dan filling -nya diisikan 'full' tidak cuma 3/4 dari wadahnya. Sebab 'filling'-nya setelah keluar dari oven akan menyusut dikarenakan tidak adanya terigu sebagai penopangnya.
Ok,next time mesti saya perhatikan lagi urut2an membuat pie sesuai resep yang saya sukai dan sudah cocok kepunyaan joy of baking yang bisa diklik disini. Lalu mencetak 'crust'nya lebih tipis. Serta memberikan potongan coklat sebelum dituangi filling supaya lebih 'fudgy' dan lebih nyoklaat habis...


Bahan Crust/ Kulit Pie (source:joyofbaking):
195 gr terigu protein sedang
1 btr telur
50 gr gula halus
113 gr mentega/margarin
1/8 sdt garam

Isian/Filling (source: Resep SAJI):
175 gr coklat masak pekat potong kecil2
80 gr margarin
3 kuning telur
180 gr putih telur
1 sdt perasan jeruk nipis/lemon(resep asli tidak pakai)
1/4 sdt garam
60 gr gula pasir

Bahan Taburan:
-Kenari
-chocochips

Cara membuat Crust/ Kulit Pie:
1. Mentega diaduk dengan hand mixer spiral hingga lembut,masukkan gula halus.kocok hingga lembut.
2. Masukkan telur lalu kocok hingga rata. lalu masukkan terigu.aduk hingga berbutir2. Lalu remas2 halus dengan ujung2 jari hingga menyatu.
3. Diamkan adonan di kulkas selama 30 menit.keluarkan lalu cetak di cetakan pie yang sudah dioles margarin.Setelah itu masukkan lagi di kulkas selama 30 menit.
4. Keluarkan dan tusuk2 dengan garpu.
5. Panggang di suhu 170 °C selama 20 menit. 

Cara membuat filling/Isian:
1. Panaskan margarin dan matikan api. Masukkan potongan coklat dan aduk hingga larut. Biarkan hangat dan hilang uap panasnya.
2. Masukkan kuning telur. Aduk rata dan sisihkan.
3. Kocok putih telur dan gula pasir yang dimasukkan sedikit2 hingga stiff peak/kaku tapi masih glossy/mengkilap. Tambahkan 1 sdt air perasan jeruk nipis/lemon. Kocok rata sebentar.
4. Masukkan 1/3 bagian kocokan putih telur ke dalan larutan margarin dan coklat. Aduk balik dengan spatula.
5. Lalu masukkan adonan yang sudah dicampur 1/3 bagian kocokan putih telur ke dalam sisa kocokan putih telur(teknik pancing). Aduk balik dgn spatula hingga rata.
6. Tuang di kulit pie hingga penuh dan taburi dengan kenari.

Penyelesaian:
Panggang pie yang sudah diisi adonan cake coklat tanpa terigu dan ditaburi kenari(saya tambahi dengan taburan chocochips) di suhu 170°C selama 20 menit atau hingga matang.

 Note:
- untuk membuat kulit pie bisa juga dengan food processor. tapi jangan terlalu lama dalam mengaduknya sebab akan menyebabkan terbentuknya gluten dan membuat kulit pie keras dan  bantet.
- bisa juga dengan menggunakan pisau pastry atau garpu. Cara manapun yang Anda pilih, cukup diingat untuk tidak menguleni adonan seperti kita menguleni adonan roti. Perlakukan dengan lembut dan hati2.
- Penggunaan lemak juga berpengaruh terhadap tekstur. berikut dari hasil eksperimen saya selama membuat kulit pie.
  • Full butter: tekstur seperti nastar, aroma wangi.
  • Full margarin:tekstur lebih kokoh dan renyah tapi tidak sewangi jika menggunakan butter.
  • Saya sendiri senang mengkombinasikan butter dan margarin. dengan perbandingan 50 gr butter & 63 gr margarin. sehingga hasilnya ya wangi dan crunchy. Tapi, semua kembali ke selera masing-masing ya...
- untuk tips isiannya bisa dilihat di postingan saya disini
- Saya selalu menggunakantepung terigu protein rendah untuk membuat kulit pie, karena ingin meminimalisir terbentuknya gluten seandainya terjadi 'error' dalam proses pembuatannya seperti yang saya alami di atas. Alhamdulillah saya terselematkan dengan ini...yeahh, 'saved by the flour' ceritanya...^-^




 Happy baking^-^

Minggu, 10 Mei 2015

Donat Topping DCC

Bismillah

Late post,

        Kedua putri cantik dan sholihah saya sangat menggemari donat. Bahkan saking sukanya,sekali makan habis hingga 5 buah. Kebetulan kemarin kakak Ilma gak masuk sekolah karena masih proses penyembuhan alergi kulitnya yang terindikasi kemungkinan besar karena alergi protein hewani dan air yang mengandung kaporit tinggi(get well soon y..). Jadilah saya dan anak2 seru-seruan buat donat. Si Kakak ngebentuk donatnya seperti kepiting sementara si adik sibuk ngotorin lantai dengan terigu^-^ Asyik banget pokoknya.
        Resep donat kali ini masih setia dengan resep chef Sangjin Ko dengan sedikit modifikasi. Alasan tetap setia dengan resep ini karena si kakak alergi telur selain juga iriit yak.
       Saya modifikasi di bahan dan caranya. Resep chef Sangjin Ko sebenarnya tanpa ulen. Tetapi disini saya ubah tekniknya dengan menguleni sebentar setelah adonan mengembang 2x. Sementara itu,penggunaan mentega yang seharusnya dicairkan dulu saya biarkan apa adanya. Mentega saya masukkan di awal bersama terigu. Saya aduk hingga membentuk 'crumbled'  baru dituangi campuran ragi dan susu hangat(ini inspirasinya dari teknik membuat roti mba Nikmatul Rosidah)

Eggless donat
by Chef Sangjin Ko
modifikasi: Detik Viliana

Bahan:
300 gr terigu pro sedang
35 gr butter
50 ml air hangat
145 ml susu hangat(spy mudah dibulatkan jd 150 ml)
1 1/4 sdt ragi instan
45 gr gula pasir
1/2 sdt garam

Cara:
-Buat biang dgn memasukkan ragi instan ke dalam air hangat dan 1/4 sdt gula.
-diamkan 10 menit hingga berbuih(kalau tidak berbuih berarti raginya mati)
-hangatkan susu campur dgn gula dan garam.aduk rata
-biang ragi dan larutan campur jadi satu. Aduk rata dan sisihkan
.-di wadah lain,masukkan terigu yg sdh diayak dan butter yg sdh didiamkan di suhu ruang.
-remas2 butter dgn terigu hg terbentuk butiran2 'crumbled'
- masukkan cairan ragi dan susu. Aduk dgn sendok kayu hingga rata dan membentuk gumpalan.
-tutup plastik dan serbet basah/tutup wadahnya(saya pakai tupperware)
-istirahatkan selama 90 menit(2-3x bentuk semula)
-pindah ke meja kerja yg sdh ditaburi tepung. Uleni dgn memukul2 adonan dgn rolling pin. Karena adonannya lengket,bungkus rolling pin dgn plastik atau tutupi adonannya dgn plastik. Pukul2 sekitar 3-5 menit.
-setelah kalis, masukkan lagi ke wadah dan tutup lagi dengan plastik.
-Rehatkan hingga 10-15 menit.
- Bagi adonan sesuai selera sekitar @40 gr untuk ukuran sedang. Kalau ingin agak besar, bisa per adonannya seberat @50 gr.
- Rounding hingga mulus sampai adonan habis.
- Diamkan 10 menit. Lalu lubangi dgn bantuan spuit. Diamkan 10 menit.
- Goreng di minyak banyak yg sudah dipanaskan sebelumnya. Goreng dengan 1x balik.
- Tiriskan dan beri topping dengan lelehan coklat masak atau sesuai selera setelah dingin.



Note:
*Butter bisa diganti dengan minyak sayur.
*Susu cair bisa diganti dengan susu bubuk atau susu kedelai.
* jangan sampai overproofing jika tdk ingin donat Anda menjadi mengkerut setelah digoreng.
* usahakan suhu minyak stabil agar tidak mudah gosong.

Topping:
75 gr dcc dilelehkan

Happy Frying ^-^



Banana Cheese Cake

Bismillah,

        Kali ini saya ingin memposting resep cake pisang hasil googling dengan metode buttercake..meskipun sebenarnya saya kurang suka dengan metode ini, karena penggunaan margarin/mentega yang berlimpah..memang hasilnya lebih gurih tapi bagi pecinta cake ringan, rasa-rasanya bakal cukup kenyang dengan makan 1 potong saja..yaah,semua tergantung selera sich. Keputusan membuat cake ini karena saya ingin berlatih membuat cake dengan metode buttercake dimana mentega dikocok lebih dulu dengan gula halus hingga ringan baru dimasukkan telur satu persatu bergantian dengan terigu.
      Saya pilih resep ini,karena resep ini memadukan teknik buttercake dengan chiffon cake..Jadi, pengocokan telur terpisah antara kuning telur dan putih telurnya. Dan yang kedua, resep ini tidak menggunakan bahan pengembang *love it. Tidak adanya bahan pengembang kemungkinan karena putih telur dikocok terpisah sehingga membantu menaikkan volume cake. Meskipun kenyataanya tidak demikian. Hasil akhir cake tidak terlalu tinggi tapi jadi lebih ringan ketimbang jenis buttercake biasa yang tanpa pemisahan kuning dan putih telurnya.
Yuk ah,kita tengok bahan2 dasar dan caranya:

Banana  Cheese Butter-Chiffon Cake
Adaptasi dari google 
oleh Detik Viliana

Bahan:
4 kuning telur
100 gr gula halus
200 gr terigu
2 sdm maizena
225 gr butter/margarine kualitas bagus
4 bh pisang ambon masak haluskan dengan garpu.
50 gr keju parut
25 gr keju parut(untuk topping)
Seujung sendok teh garam
2 tetes pasta vanilla
Meringue:
4 putel
30 gr gulpas
------>kocok hingga kaku.

Cara:
1.Siapkan loyang 18×18 cm..olesi margarin. Lalu alasi kertas roti.
2. Panaskan oven di suhu 170 dercel.
3. Kocok butter dan gula halus hingga mengembang,putih dan ringan.
4. Masukkan kuning telur satu persatu.kocok rata.
5.Masukkan ayakan terigu+maizena+garam. Kocok rata.
7.Masukkan pisang yang sudah dihaluskan.kocok rata.
8. Masukkan 50 gr keju parut dan kocok rata.
9. Masukkan vanilla. Aduk rata.
10. Tambahkan meringue 1/3 bagian lalu aduk balik. begitu seterusnya hingga adonan putel habis.
11. Tuang ke loyang lalu tabur parutan keju.
12. Panggang selama 45 menit/hingga matang.

Happy Baking..^-^