.feed-links{ display:none;

Minggu, 07 Juni 2015

Gado-gado Surabaya

Bismillah,

    Di hari Sabtu yang cerah minggu lalu, suami kangen banget gado2 asli Surabaya...Eits,emang ada ya Gado2 Surabaya yang KW?..ya adalah..mau bukti?Jadi cerita dikit nih sewaktu masih tinggal di Banten, saya menemukan kejanggalan dalam rasa dari Gado2 Surabaya yang dijual disana..sampe2 saya mengernyitkan dahi,"tunggu,ini gado2 apa pecel?"..isinya pun gak beda dengan pecel;ada kangkung, kacang panjang dan tempe. Malah ada yang cara buatnya dengan diulek seperti membuat rujak cingur. Saya baru sadar bahwa gado2 dengan tehnik ulek itu ciri khasnya Gado2 Betawi. Tapi,saya pernah mampir di salah satu warung di sana yang citarasa, isiannya dan bumbunya mirip banget dengan gado2 khas Surabaya. Tapi, sayangnya warung itu gak bertahan lama. Kemungkinan rasa manis bumbu Gado2 asli Surabaya kurang bisa diterima di lidah orang Banten. Kalau berurusan dengan selera memang tidak bisa dipaksakan karena sudah terbentuk oleh lingkungan sosial di sekitar kita yang sudah membudaya sejak kita masih kecil. Maa syaa Allah...itulah indahnya negeri Indonesia. Ada banyak suku bangsa,banyak variasi kuliner yang berbeda antara 1 daerah dengan yang lain meskipun namanya sama tapi beragam citarasanya.
      Ngomong2 soal bumbu Gado2 Surabaya yang menjadikannya beda dari daerah lain, sebenarnya ada setidaknya 2 versi tekstur bumbu gado2 yang saya tahu sebagai 'arek Suroboyo' meskipun kedua-duanya berujung pada satu citarasa yaitu cenderung manis bercampur gurih. Yang pertama, bertekstur lebih kental, agak kasar dan buliran-buliran kacangnya masih terlihat. Jika dirasa, rasa kacangnya masih terasa di antara rasa manis dari gula jawa nya. Sementara versi kedua, teksturnya sangat halus hingga kita tidak bisa melihat lagi buliran2 kacang tanahnya,rasa kacangnya lebih 'light'  dan lebih encer dari yang versi pertama. Rasa 'light' saya ambil contoh, diwakili oleh Gado2 Surabaya di Jl. Pacar*tempat nostalgia saat SMP & SMA^-^. Rasa manisnya lebih dominan ketimbang rasa kacangnya. Sementara rasa yang lebih 'thick' atau kental diwakili oleh gado2 Surabaya yang mangkal di depan masjid Al-Falah. Bumbu kacangnya lebih berasa diantara rasa manisnya yang semriwing. Kalau saya ditanya,mana yang lebih saya sukai di antara ke 2 versi??saya akan jawab, "saya suka kedua-duanya, asal bukan gado2 rasa pecel "*LOL^-^. Bagi saya fans beratnya gado2 siram Surabaya,pecel ya pecel gado2 lain lagi rasanya^-^.
     Nah, kali ini saya akan membuat gado2 Surabaya versi gado2 Al-Falah yang buliran2 kacangnya masih terlihat dan lebih kental. Dan yang membuat hati senang dapat pujian dari suami kalo bumbunya sudah mirip bumbu gado2 Surabaya di Al-Falah dan mantaap rasanya..aih jadi tersipu2 sendiri^-^Alhamdulillah..
Baiklah kita simak bahan2 dan cara buatnya di bawah ini:

GADO- GADO SURABAYA
by Detik Viliana

Bahan:
225 gr kacang tanah dioven/goreng
100 gr gula merah jawa,sisir halus
5 bh cabe merah buang bijinya,goreng
3 siung bawang putih,iris tipis dan goreng
1 1/2 sdt garam
Seujung ibu jari asam jawa(atau rendam dulu lalu ambil airnya)
2 lembar daun jeruk purut, sobek2
700 ml air
1 sdm maizena dilarutkan dengan 100 ml air

Cara:
1.Blender kacang tanah beserta cabe,bawang putih goreng dan 700 ml air.
2. Masukkan ke dalam saucepan/ panci aduk2 hingga mendidih.
3. Tambahkan daun jeruk, asam jawa dan gula merah. Aduk rata.
4. Tambahkan larutan maizena. Aduk2 hingga mengental. Matikan api.

Bahan pelengkap:
250 gr kentang, kukus
200 gr wortel potong korek api, kukus
100 gr taoge, kukus
2 btr telur kukus
1/2 buah kol iris halus,kukus
2 ikat selada air
2 bh tomat
2 bh timun
Krupuk udang ,goreng
bawang goreng untuk taburan
- sambel rawit:
20 biji cabe rawit
5 bh lombok merah
3 siung bawang putih
garam sesuai selera
--------> rebus semua bahan lalu ulek halus, tambahkan garam.

Note:
- Kalau ingin tekstur bumbu yang lebih halus, diblender lebih lama hingga benar2 halus. 
- Jika ingin rasa yang lebih nendang lagi, bisa ditambahkan santan kental dengan mengganti sekitar 50-100 ml air dengan santan kental.


SELAMAT MENCOBA ^-^

3 komentar:

  1. Hahaha... iya mbak. Pertama tinggal di Serang pas lagi hamil muda pengen gado-gado. Nah kata perawat di klinik katanya warung depan jualan gado-gado. Langsunglah aku pesan. Pas liat ko sayurannya beda dan cara buatnya beda. Akhirnya sejak itu kalau pengen gado-gado aku bikin sendiri. Karena males ya paling bumbu pecel jawa timur tak rebus pakai santan hehehehe.... di cilegon ada mbak warung jawa timur enak. Rujak cingurnya juga maknyus. Dulu warungnya dibelakang dunkin. Enak tempatnya. Tapi sekarang pindah ke ruko dijalan utama. Malah pengap. Jadi malas kesana hiks

    BalasHapus
  2. Hehehe..bnr mbak. Gado2 di Cilegon aneh rasanya.Ooh...warung ij* itukah maksudnya? Iya klo kangen masakan jatim,kita kadang kesana. Tapi, masih kurang nendang ya klo menurutku. Waktu itu yg kita pesan rawon. Yang rujak cingur malah blm pernah pesan...:)

    BalasHapus