DONAT KENTANG SAWI
Bismillah,
Di hari Jum'at yang cerah jadi juga akhirnya mengeksekusi donat kentang sawi, setelah bergulat dengan kemalasan selama beberapa hari. Padahal kentangnya sudah saya kukus sekitar 2 hari sebelumnya. Ketika melihat resep ini,hal pertama yang membuat saya tertarik adalah warna hijaunya yang alami dari daun sawi. Kebetulan, anak-anak tidak suka dengan sawi yang pahit. Ah kenapa tidak pikir saya untuk memasukkan sawi ke cemilan favorit anak-anak saya. Ide yang kreatif terkadang butuh usaha yang besar pula. Selain mengukus kentang, kita juga mesti merebus sawinya kemudian diblender dan disaring untuk diambil sarinya..*fiuuh betapa ribetnya. Sampai segini, saya mesti mengumpulkan ekstra ' good mood ' dan waktu hingga alhamdulillah terwujud juga. Untuk kemalasan ini, tolong jangan dicontoh ya..^-^
Sebenarnya keribetan membuat donat kentang sawi hanya terjadi di awal. Setelahnya tidaklah terlampau sulit bagi yang terbiasa membuat donat kentang. Yang mesti diperhatikan dalam membuat donat kentang sawi ini adalah kita mesti berhati-hati untuk menambahkan sari sawinya. Tadi saya kurang cermat membaca resepnya, saya habiskan semua cairannya hingga konsistensi adonan menjadi lembek sementara saya lupa memasukkan kuning telurnya..Ya Allah!(sembari bergumam istighfar berkali2). Akhirnya dengan terpaksa saya tambah sekitar 1-2 sdm terigu sambil terus saya mixer dengan hand mixer. Alhamdulillah konsistensi adonannya cenderung lebih baik meski masih agak lengket di tangan. Kesulitan selanjutnya menurut saya adalah saat proofing harus tepat. Tidak seperti biasanya saat saya membuat donat kentang, yang hanya butuh waktu proofing sekitar 15-20 menit setelah dicetak. Tapi, entah kenapa untuk donat satu ini saya butuh sekitar 45-60 menit untuk membuatnya mengembang. Saya sempat memaksakan diri untuk menggoreng beberapa buah donat yang belum maksimal proofing-nya. Hasilnya adalah 'ring' yang melegenda itu tidak tampak sama sekali. Meskipun hasilnya juga lembut tapi teksturnya jadi agak berat. Analisa sementara saya, kemungkinan proofing lama adalah karena adanya kentang dan sawi menjadikan adonan lebih berat ditambah juga faktor cuaca mendung yang akhir2 ini sering menggelayuti 'kota minyak' ini.
Jika Anda perhatikan foto donat di atas, tampak terlihat donatnya sampai agak 'mbleyot' *bahasa endi iki seh? hal ini dikarenakan saya mem-proofing adonan hingga maksimal agar hasilnya ringan dengan resiko ketika donat menjadi dingin, kulitnya akan mengkerut (bukan kempis ya..) Ya, semua terserah Anda.
Dalam resep, sawi hijau harusnya 100 gr tapi saya kurangi menjadi 80 gr bukan karena apa-apa tapi dikarenakan stok sawi tinggal 80 gr dan gak mungkin di tengah hutan ini nungguin tukang sayur lewat di depan rumah kecuali kita mau usaha untuk ke pasar untuk beli 20 gr sawi???*gak sebanding kan?..*LOL
Jika Anda perhatikan foto donat di atas, tampak terlihat donatnya sampai agak 'mbleyot' *bahasa endi iki seh? hal ini dikarenakan saya mem-proofing adonan hingga maksimal agar hasilnya ringan dengan resiko ketika donat menjadi dingin, kulitnya akan mengkerut (bukan kempis ya..) Ya, semua terserah Anda.
Dalam resep, sawi hijau harusnya 100 gr tapi saya kurangi menjadi 80 gr bukan karena apa-apa tapi dikarenakan stok sawi tinggal 80 gr dan gak mungkin di tengah hutan ini nungguin tukang sayur lewat di depan rumah kecuali kita mau usaha untuk ke pasar untuk beli 20 gr sawi???*gak sebanding kan?..*LOL
Yang pasti, donat ini recommended untuk dieksekusi. Teksturnya lembut kenyal khas donat kentang dan rasa pahit sawi tidak berasa sama sekali. Jadi cocok untuk ibu2 yang buah hatinya susah makan sayur terutama sawi. Menyembunyikan sawi dalam donat. Bukankah ini ide yang menarik???
Donat Kentang Sawi
Source: Booklet Koki
Recook by: Detik Viliana
Source: Booklet Koki
Recook by: Detik Viliana
Bahan:
150 gr terigu protein tinggi
50 gr terigu protein sedang
10 gr susu bubuk
1/4 sdt baking powder
1 sdt ragi instan
25 gr gula pasir
100 gr kentang kukus,haluskan
1 butir kuning telur
40 ml air es
100 gr daun sawi hijau potong kasar dan rebus(saya gunakan hanya 80 gr)
25 gr margarin
1/2 sdt garam
150 gr terigu protein tinggi
50 gr terigu protein sedang
10 gr susu bubuk
1/4 sdt baking powder
1 sdt ragi instan
25 gr gula pasir
100 gr kentang kukus,haluskan
1 butir kuning telur
40 ml air es
100 gr daun sawi hijau potong kasar dan rebus(saya gunakan hanya 80 gr)
25 gr margarin
1/2 sdt garam
Cara:
1. Blender sawi hijau yang sudah direbus dengan 40 ml air es hingga halus. Lalu saring dan sisihkan.2. Campur jadi satu bahan kering yaitu terigu, susu bubuk,baking powder, ragi instan dan gula pasir. Aduk rata.
3. Tambahkan kuning telur dan masukkan sari sawi sedikit demi sedikit dan uleni hingga setengah kalis(saya gunakan hand mixer)
4. Tambahkan margarin dan garam lalu uleni hingga adonan kalis elastis( saya hanya sampai tahap "circle tear").
5. Proofing adonan dengan ditutup plastik sekitar 20-30 menit (saya butuh waktu 1 jam)/ hingga mengembang 2x.
6. Jika sudah mengembang,kempiskan adonan lalu bagi adonan @40 gr (1 resep jadi 12 bh). Bulatkan/rounding dan diamkan 10 menit.
7. Cetak lalu diamkan lagi untuk proofing ke- 2 sekitar 15 - 20 menit(saya butuh waktu 45-60 menit /hingga mengembang)
8. Goreng di minyak banyak dan menggunakan api kecil.
9. Tiriskan dan beri topping sesuai selera(saya lebih senang dengan taburan gula donat)
Selamat Mencoba ^-^
Circle tear itu apa mba?
BalasHapuspenasaran sama rasa donat nya
BalasHapusjenis jenis sosis