.feed-links{ display:none;

Senin, 08 Juni 2015

Karipap Pusing

Bismillah,

Mengacu pada perpustakaannya 'Uncle Google', Karipap ini berasal dari Kawasan Asia Tenggara; Brunei, Singapura, Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, kita mengenalnya dengan nama Pastel. Sedangkan di Johor -Malaysia, Karipap disebut juga dengan Epok-epok. Kalau dilihat dari isiannya antara pastel Indonesia dan Karipap negeri jiran hampir sama yaitu berisi,kentang,wortel serta ayam/daging. Namun, pada karipap terdapat tambahan bubuk kari-nya sesuai dengan namanya Kari-pap. Karipap berdasarkan isiannya terdiri dari karipap daging, karipap ayam, karipap ikan/temosa, karipap pusing dan karipap mini.

Karipap Pusing sendiri adalah salah satu  jenis  karipap dari banyak jenis karipap yang sudah tersebut di atas yang kulitnya berlapis-lapis dan bagian tengahnya membentuk corak berpusing-pusing atau berputar - putar seperti rumah keong serta memiliki tekstur yang lebih renyah dibanding jenis karipap yang lain. Kalau Anda suka menemani anak2 melihat "Upin dan Ipin", Anda tentu tak asing dengan istilah Karipap Pusing yang dijual Kak Ros dan bisa membayangkan bentuknya meskipun belum pernah berkunjung ke Malaysia..Karipap Pusing ada juga yang menyebutnya dengan Pastel Singapura.
 
Nah, saya ingin bercerita sedikit dengan perjuangan saya untuk mendapatkan resep yang pas dan teknik yang sesuai. Pertama kali mencoba, saya menggunakan resep *ini ..waktu itu langsung berhasil meskipun pake ilmu asplung (asal cemplung)...berbulan-bulan kemudian, pas lihat resepnya bu Fat kok jadi pengen buat lagi. Dengan tekad bulat,saya gunakan 1/2 resep pastel singapura-nya Ibu Fatmah Bahalwan NCC. Rasanya lumayan,tapi tekstur putarnya tidak nampak sama sekali. Kemudian saya pikir, "ah, coba ganti resep yang dulu aja". Dan hasilnya saudara2?. Yaah tetap gagal*hiks 3x.. padahal kali ini saya mengukurnya betul2. Wah berarti saya dulu, untung2an dan pas untung saja waktu itu*LOL. Lalu saya posting di wall fb, siapa tahu ada yang bisa kasih masukan dan saran. Alhamdulillah gayung bersambut, mba Ita ownernya Dapur Griya Khayangan memberikan pencerahan untuk mencoba resep beliau...langsung dech,saya tengok ke dapur-nya mba Ita yang memang sering banget saya  sambangi (jazakillah khoir mba atas semua inspirasinya ^-^). Alhamdulillah dari rasa pas banget dengan yang saya mau rasanya 'crunchy' ,bentuknya kokoh tapi tidak alot( begitu digigit kress2x) dan gurih ,hanya saja lagi-lagi saya gagal membentuk corak putarnya...*huhuhu. Hingga satu ketika karena saking penasarannya sampe tak nyenyak tidur,saya menemukan satu blog yang menyajikan teknik yang berbeda dari yang biasanya. Ditambah ada panduan membuat karipap pusing yang saya lihat di youtube. Saya pikir, kenapa tidak? Dengan resep mba Ita yang sudah pas di lidah saya dan teknik yang saya rubah. Alhamdulillah akhirnya saya berhasil (walau belum secantik punya mba Ita) setelah entah berapa kali saya mencoba..(gigih banget eeuy). Setelah saya amati karipap pusing buatan food blogger Malaysia, yang menggunakan shortening/mentega putih seperti resepnya mba yatie, layernya lebih hidup(lebih tampak 3D) dibanding dengan yang menggunakan margarin. Tapi, semuanya juga tergantung dari si pembuatnya juga. Kalau si pembuat memang sudah tingkatan mahir binti lihai, biar dengan margarin pun tetap cantik layer-nya seperti kepunyaan bu Fat dan mba Ita.
Baik, itulah cerita perjuangan saya membuat karipap pusing ini sehingga menemukan teknik yang pas untuk saya. Dan semoga teknik ini juga mempermudah Anda untuk mengeksekusinya sehingga tidak perlu berkali2 gagal seperti saya. Untuk resep dan teknik aslinya bisa dilihat di Dapur Griya Khayangan

KARIPAP PUSING
Oleh:  Ariesta Mikdar Gunawan
Modifikasi teknik: Detik Viliana


Bahan Kulit
Bahan A:
150 gr terigu
50 gr margarin
30 ml minyak goreng

Bahan B:
350 gr terigu
50 gr minyak goreng,panaskan
1/2 sdt garam halus
1/2 sdt gula pasir
150 ml air putih

Bahan isi (oleh Detik Viliana):
25 gr margarin
200 gr wortel potong dadu kecil
150 gr kentang potong dadu kecil
150 gr dada ayam  rebus lalu potong dadu kecil.
5 buah bawang merah,cincang halus
2 bh bawang putih,cincang halus
1 bh daun bawang ukuran sedang,iris halus.
1 sdt garam(sesuai selera)
1 sdt gula pasir
1/4 sdt merica.

Cara:
- Tumis bawang merah,bawang putih, dan daun bawang dengan margarin hingga harum.
-Masukkan ayam tumis sebentar. Tambahkan wortel dan kentang lalu tuangi air. Rebus hingga lunak dan airnya menyusut dan habis. Beri garam,gula dan merica. Tes rasa jika cukup,matikan api dan dinginkan.

Cara Membuat Kulit Karipap:
1. -Campur bahan A lalu bulatkan.Tutup dengan serbet. Masukkan kulkas 15 menit.
    -Campur bahan B hingga kalis lalu bulatkan. Tutup dengan serbet yang dibasahi dengan sedikit air dan     diamkan 15 menit.
2. Gilas adonan B melebar lalu masukkan adonan A ke dalamnya. Lalu tutup rapat dengan menyatukan ujung-ujungnya dan bulatkan. Taruh di wadah dan tutup serbet lembab. Istirahatkan selama 30 menit..
3. Gilas tipis membulat adonan yang A dan B yang sudah disatukan tadi. Lalu potong dengan pisau tanpa putus dari pinggir ke tengah.
4. Lalu gulung dari satu ujung dengan cara digulung terus hingga bertemu di ujung terakhir membentuk seperti rumah siput.
5. Tutup dengan serbet lembab dan diamkan 10-15 menit.
6. Gilas tipis melebar dan memanjang membentuk persegi panjang.
7. Gulung dari ujung adonan hingga habis. lalu padatkan. Tutup serbet dan diamkan 5 menit.
8. Potong2 adonan setebal 1-1.5 cm.
9. Gilas tipis melebar dan beri isian seperti di atas atau sesuai selera.
10. Hasil akhir karipap pusing setelah diberi isian.

NOTE:
- Isian karipap pusing seharusnya berintikan Kari .Berhubung anak2 kami tidak menyukai rasa pedas kari, maka saya ganti isian pastel biasa. Karena itu isiannya bisa disesuaikan selera masing-masing.
- Membuat kulit karipap pusing ini kuncinya harus sabar dan tidak boleh terburu-buru.


 SELAMAT MENCOBA^-^


 
 

Minggu, 07 Juni 2015

Gado-gado Surabaya

Bismillah,

    Di hari Sabtu yang cerah minggu lalu, suami kangen banget gado2 asli Surabaya...Eits,emang ada ya Gado2 Surabaya yang KW?..ya adalah..mau bukti?Jadi cerita dikit nih sewaktu masih tinggal di Banten, saya menemukan kejanggalan dalam rasa dari Gado2 Surabaya yang dijual disana..sampe2 saya mengernyitkan dahi,"tunggu,ini gado2 apa pecel?"..isinya pun gak beda dengan pecel;ada kangkung, kacang panjang dan tempe. Malah ada yang cara buatnya dengan diulek seperti membuat rujak cingur. Saya baru sadar bahwa gado2 dengan tehnik ulek itu ciri khasnya Gado2 Betawi. Tapi,saya pernah mampir di salah satu warung di sana yang citarasa, isiannya dan bumbunya mirip banget dengan gado2 khas Surabaya. Tapi, sayangnya warung itu gak bertahan lama. Kemungkinan rasa manis bumbu Gado2 asli Surabaya kurang bisa diterima di lidah orang Banten. Kalau berurusan dengan selera memang tidak bisa dipaksakan karena sudah terbentuk oleh lingkungan sosial di sekitar kita yang sudah membudaya sejak kita masih kecil. Maa syaa Allah...itulah indahnya negeri Indonesia. Ada banyak suku bangsa,banyak variasi kuliner yang berbeda antara 1 daerah dengan yang lain meskipun namanya sama tapi beragam citarasanya.
      Ngomong2 soal bumbu Gado2 Surabaya yang menjadikannya beda dari daerah lain, sebenarnya ada setidaknya 2 versi tekstur bumbu gado2 yang saya tahu sebagai 'arek Suroboyo' meskipun kedua-duanya berujung pada satu citarasa yaitu cenderung manis bercampur gurih. Yang pertama, bertekstur lebih kental, agak kasar dan buliran-buliran kacangnya masih terlihat. Jika dirasa, rasa kacangnya masih terasa di antara rasa manis dari gula jawa nya. Sementara versi kedua, teksturnya sangat halus hingga kita tidak bisa melihat lagi buliran2 kacang tanahnya,rasa kacangnya lebih 'light'  dan lebih encer dari yang versi pertama. Rasa 'light' saya ambil contoh, diwakili oleh Gado2 Surabaya di Jl. Pacar*tempat nostalgia saat SMP & SMA^-^. Rasa manisnya lebih dominan ketimbang rasa kacangnya. Sementara rasa yang lebih 'thick' atau kental diwakili oleh gado2 Surabaya yang mangkal di depan masjid Al-Falah. Bumbu kacangnya lebih berasa diantara rasa manisnya yang semriwing. Kalau saya ditanya,mana yang lebih saya sukai di antara ke 2 versi??saya akan jawab, "saya suka kedua-duanya, asal bukan gado2 rasa pecel "*LOL^-^. Bagi saya fans beratnya gado2 siram Surabaya,pecel ya pecel gado2 lain lagi rasanya^-^.
     Nah, kali ini saya akan membuat gado2 Surabaya versi gado2 Al-Falah yang buliran2 kacangnya masih terlihat dan lebih kental. Dan yang membuat hati senang dapat pujian dari suami kalo bumbunya sudah mirip bumbu gado2 Surabaya di Al-Falah dan mantaap rasanya..aih jadi tersipu2 sendiri^-^Alhamdulillah..
Baiklah kita simak bahan2 dan cara buatnya di bawah ini:

GADO- GADO SURABAYA
by Detik Viliana

Bahan:
225 gr kacang tanah dioven/goreng
100 gr gula merah jawa,sisir halus
5 bh cabe merah buang bijinya,goreng
3 siung bawang putih,iris tipis dan goreng
1 1/2 sdt garam
Seujung ibu jari asam jawa(atau rendam dulu lalu ambil airnya)
2 lembar daun jeruk purut, sobek2
700 ml air
1 sdm maizena dilarutkan dengan 100 ml air

Cara:
1.Blender kacang tanah beserta cabe,bawang putih goreng dan 700 ml air.
2. Masukkan ke dalam saucepan/ panci aduk2 hingga mendidih.
3. Tambahkan daun jeruk, asam jawa dan gula merah. Aduk rata.
4. Tambahkan larutan maizena. Aduk2 hingga mengental. Matikan api.

Bahan pelengkap:
250 gr kentang, kukus
200 gr wortel potong korek api, kukus
100 gr taoge, kukus
2 btr telur kukus
1/2 buah kol iris halus,kukus
2 ikat selada air
2 bh tomat
2 bh timun
Krupuk udang ,goreng
bawang goreng untuk taburan
- sambel rawit:
20 biji cabe rawit
5 bh lombok merah
3 siung bawang putih
garam sesuai selera
--------> rebus semua bahan lalu ulek halus, tambahkan garam.

Note:
- Kalau ingin tekstur bumbu yang lebih halus, diblender lebih lama hingga benar2 halus. 
- Jika ingin rasa yang lebih nendang lagi, bisa ditambahkan santan kental dengan mengganti sekitar 50-100 ml air dengan santan kental.


SELAMAT MENCOBA ^-^