.feed-links{ display:none;

Selasa, 15 Desember 2015

Black and White Mochi Sukabumi Wannabe

 Black and White Mochi Sukabumi Wannabe


Bismillah,
  "Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional  atau perayaan tahun baru Jepang. Namun, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Di Indonesia, khususnya kue mochi buatan Kota Sukabumi yang biasa dijajakan para pengasong di beberapa titik persimpangan jalan besar di Kota Bogor, kue mochi berisi adonan kacang. Dikemas dalam keranjang bambu yang diberi merek dalam tulisan kuo-i yang dibaca swang sie yang artinya banyak kebahagiaan, setiap keranjang kue mochi biasanya berisi 10 buah mochi berukuran sebesar kelereng, dengan harga mulai Rp 5.000 sampai Rp 7.500 per renteng yang berisi empat keranjang bambu.
Di Sukabumi sendiri, kue mochi yang terkenal adalah kue mochi yang dibuat di Jalan Otista No.39. Kue mochi ini bentuknya bulat, bertabur tepung sagu, dan terasa kenyal. Jika digigit, rasa manisnya akan terasa.
Di tempat itu dijual dua jenis kue mochi, yaitu kue mochi tanpa isi yang disebut kiathong dan kue mochi yang diisi dengan adonan kacang. Kue mochi dari tempat itu dibuat tanpa pewarna dan tanpa pengawet, sehingga tidak dapat disimpan lama-lama, harus segera dimakan "( Dikutip dari Wikipedia)
Saya sendiri tahu kue mochi yang isian kacang dari pemberian seorang teman baik sewaktu saya masih tinggal di Banten sekitar 6 - 7 tahun yang lalu*wah sudah lama banget yak...
Tapi kelembutan dan aroma kacang yang khas dari si bola-bola mungil kenyal ini serasa masih membekas di lidah saya . Konon kabarnya jika dibandingkan dengan mochi asli Jepang, mochi Sukabumi memiliki tekstur yang lebih lembut ketimbang mochi Jepang yang lebih kenyal. Saya sendiri belum pernah coba versi mochi Jepang. Ada yang tahu gerai mochi Jepang yang halal???...^-^
Sejak perkenalan pertama saya dengan mochi Sukabumi, saya dibuat terbuai dan jatuh cinta pada gigitan pertama*lebay mode on. Dan semenjak itu saya gigih bereksperimen dengan resep-resep mochi yang saya tahu waktu itu. Tapi karena minimnya ilmu saat itu, dan mungkin salah dalam metode serta tidak tepat dalam takaran bahan menjadikan kue mochi saya berakhir tidak sesuai harapan. Masih jauh dari mochi Sukabumi idaman yang kenyal lembut mulur saat digigit. Beberapa kali mencoba, ada yang lumayan tapi lebih seringnya jadi agak keras dan liat melawan saat dingin...huhuhu.

Setelah kepindahan saya ke kota yang baru saat ini, saya sudah lupakan sejenak soal obsesi saya membuat mochi sukabumi wannabe. Hingga kemarin, saya tertarik untuk mencoba lagi mengeksekusi sebuah resep mochi di Majalah Sedap yang sebenarnya sudah lama saya beli. Entah angin apa yang mendorong saya mengeksekusinya lagi. Akhirnya saya putuskan untuk membuat 1/2 resep. Selain masih uji coba juga stok tepung beras ketan saya tinggal sedikit. Setelah larutan gula sudah saya siapkan semua. Lalu saya timbang tepung beras ketannya.. Ya Allah, ternyata takarannya tidak sampai sejumlah untuk 1/2 resep. Ya sudahlah, 'the show must go on'..larutan gulanya saya sesuaikan dengan jumlah tepung beras ketan saya yang cuma 80 gr. Akhirnya, meskipun sudah lumayan puas dengan teksturnya tapi rasa manisnya terasa kurang di lidah akibat pengurangan larutan gula tadi. Jadi, pastikan Anda menakarnya dengan benar dan tentu saja pastikan ketersediaan tepung beras ketan di rumah sesuai dengan yang diminta resep..you know why? Yes, tepung beras ketannya-lah yang jadi pemeran utama dalam pembuatan mochi ini...So,jangan dijadikan pemeran pembantu atau bahkan pemeran dibelakang layar ya. *LOL..
Daripada saya tambah ngelantur gak jelas, di bawah ini bisa disimak resep dan cara buatnya.

 

Mochi Sukabumi Wannabe



adapted from : Majalah Sedap

Bahan-bahan

Bahan Kulit:
200 gr tepung ketan
10 gr tepung beras
100 gr gula pasir •250 ml air
1/4 sdt garam
10 gr mentega putih
1/2 sdt black charcoal powder/bubuk arang hitam
Bahan isi:
150 gr kacang hijau kupas rendam 2 jam
100 ml susu cair
75 gr gula pasir
50 gr keju parut
1/4 sdt garam
Bahan balutan:
50 gr tepung maizena,sangrai 5 menit dengan api kecil
Cara:
1. Isi: Kukus kacang hijau kupas sekitar 30 menit sampai lunak dan mekar. Panaskan susu cair,garam, gula pasir dan kacang hijau. Masak sambil diaduk-aduk hingga kalis. Tambahkan keju. Aduk rata. Angkat. Bentuk bola-bola. Sisihkan.
2. Kulit, Campur gula, air , dan garam. Aduk rata.
3. Tuang 110 ml campuran gula ke campuran tepung ketan dan tepung beras. Uleni sampai kalis. Lalu masukkan mentega putih. Aduk rata dengan sendok kayu. Tuang lagi sisa larutan gula. Aduk rata.
4. Tuang ke mangkuk tahan panas. Kukus 20 menit. Aduk-aduk dengan sendok kayu. Kukus lagi 15 menit.
5. Angkat dan bagi 2 adonan. 1 bagian beri 1/2 sdt bubuk arang hitam. Mikser dengan mikser spiral sekitar 2-3 menit hingga adonan lembut.
6. Ambil sekitar 1 sdt adonan. Beri isian. Bentuk bola-bola. Gulingkan di maizena sangrai.
Note:
●jika tidak punya bubuk arang hitam,bisa polosan saja atau jika suka bisa diberi pasta pandan/mocca/coklat atau sesuai selera.
● Adonan sangat lengket, gunakan sarung plastik di tangan kiri dan ambil adonan dengan sendok lalu pipihkan setipis mungkin agar adonan isi bisa lebih berasa ketimbang adonan kulitnya. Tapi, juga jangan terlalu tipis agar tidak mudah robek.



Selamat Mencoba dan Semoga Menginspirasi ^_^